Evaluasi level 2 dilakukan untuk mengukur/menilai tingkat pengetahuan, keterampilan, sikap, kepercayaan diri, dan komitmen peserta berdasarkan partisipasi mereka selama proses pembelajaran. Sasaran evaluasi pada Evaluasi level 2 adalah peningkatan pencapaian tujuan pembelajaran untuk mendapatkan wujud tingkat pencapaian tujuan pembelajaran oleh peserta yaitu mengetahui pencapaian peserta dalam menyerap pengetahuan, keterampilan dan sikap, kepercayaan diri serta komitmen yang diberikan selama mengikuti pembelajaran.

Aspek yang dievaluasi yaitu:

• Pengetahuan : evaluasi terhadap tingkat pengetahuan peserta terhadap ilmu yang diperoleh selama dan/atau setelah pembelajaran.
• Keterampilan : evaluasi terhadap tingkat keterampilan peserta untuk mempraktekan ilmu yang diperoleh selama dan/atau setelah pembelajaran.
• Sikap : evaluasi terhadap tingkat keyakinan peserta terhadap pentingnya ilmu yang diperoleh untuk diimplementasikan di unit kerja yang bersangkutan.
• Percaya Diri : evaluasi terhadap tingkat keyakinan peserta terhadap kepercayaan diri dalam mengimplementasikan ilmu yang diperoleh di unit kerja yang bersangkutan.
• Komitmen : evaluasi terhadap tingkat komitmen peserta untuk mengimplementasikan ilmu yang diperoleh di unit kerja yang bersangkutan.
  

Metode yang digunakan adalah:

1. Formatif adalah metode pengumpulan data dan informasi selama pembelajaran berlangsung. Dilaksanakan dengan cara pulse check, kuesioner, pre test/kuis/post test, diskusi, bermain peran, aktivitas individu/kelompok. Evaluasi pembelajaran level 2 formatif dilakukan saat kegiatan pembelajaran berlangsung.
   
2. Sumatif adalah metode pengumpulan data dan informasi setelah implementasi pembelajaran oleh peserta di unit kerjanya (pasca pembelajaran dilaksanakan di Academy/Learning Unit). Dilakukan dengan kuesioner.
   

Aspek pengetahuan, ketrampilan dan sikap biasanya diukur pada saat pembelajaran melalui pre test/post test, observasi, praktek atau kegiatan disaat pembelajaran, sedangkan aspek percaya diri dan komitmen diukur melalui survey evaluasi level 2 formatif.

Evaluasi level 3 atau yang sering disebut Evaluasi Tingkat Dampak Terhadap Perilaku Bekerja. Evaluasi ini dilakukan untuk mengukur/menilai tingkat penerapan pembelajaran yang telah dipelajari peserta selama pembelajaran ketika kembali ke unit kerjanya. 

Sasaran evaluasi ditujukan untuk mengukur :

1. Penerapan Sasaran Perilaku, yaitu untuk mengetahui sejauh mana penerapan perilaku-perilaku kritis sesuai kurikulum dan silabus pembelajaran setelah kembali ke unit kerja masing masing peserta.
2. On The Job Behaviour (Penerapan Perilaku dalam Pekerjaan), yaitu mengevaluasi sejauh mana dukungan bagi peserta untuk menerapkan perilaku dalam pekerjaan.
3. Drivers, yaitu untuk mengevaluasi sejauh mana motivasi yang ada untuk memperkuat, mendukung dan memonitor serta mengembangkan perilaku yang ditujukan pada kerja sehari hari.

Evaluasi level 3 dilaksanakan 3 (tiga) bulan setelah peserta mengimplementasikan pembelajarannya di unit kerjanya. Respondennya adalah peserta pembelajaran yang berdasarkan hasil evaluasi level 2 formatif dengan skor ≥ 3 pada aspek comitment dan confidence serta atasan langsung peserta pembelajaran.



 

Evaluasi level 4 atau yang biasa disebut Evaluasi Tingkat Dampak Terhadap Kinerja Perusahaan/ Unit. Evaluasi ini dilakukan untuk mengukur/menilai hasil pencapaian yang ditargetkan sebagai hasil pembelajaran.  Aspek yang diukur pada evaluasi level 4 adalah: 

1. Leading indicator, adalah indikator-indikator utama yang digunakan untuk memenuhi gap antara inisiatif peserta pembelajaran dan usaha yang dilakukannya dengan kinerja organisasi. Hal ini dilakukan dengan cara memastikan perilaku kritis tetap pada jalurnya dalam mendukung pencapaian dampak positif dari tujuan pembelajaran.
2. Tujuan pembelajaran (desired result), adalah hasil dari pembelajaran dan penguatan selanjutnya yang didasarkan dari harapan stakeholder (stakeholder expectations)
   

Metode yang digunakan adalah :

1. Formatif, adalah metode pengumpulan data dan informasi selama pembelajaran berlangsung. Dapat dilaksanakan dengan cara kuesioner (prediktif/prediksi keyakinan peserta akan dampak pembelajaran
   terhadap kinerja unit).
2. Sumatif, adalah metode pengumpulan data dan informasi setelah implementasi pembelajaran oleh peserta di unit kerjanya (pasca pembelajaran dilaksanakan di Academy/Learning Unit). Dapat dilaksanakan dengan cara survey/kuesioner dan wawancara.
   

Evaluasi level 4 dilaksanakan 6 (enam) bulan setelah peserta selesai melaksanakan seluruh rangkaian pembelajaran Responden yang disurvey adalah peserta dan atasan dari peserta yang dinyatakan berdampak pada evaluasi pembelajaran level 3.

Evaluasi level 5 atau Return On Training Investment (ROTI) dilakukan untuk mengukur/menilai sejauh mana tingkat pengembalian sumber daya yang telah diinvestasikan untuk penyelenggaraan pembelajaran. Perhitungan ROTI ditujukan untuk mengukur tingkat pengembalian investasi pada pembelajaran di mana jumlah keseluruhan keuntungan secara financial yang diperoleh perusahaan dari satu program pembelajaran dibandingkan dengan biaya pembelajaran itu sendiri.

Perhitungan ROTI PLN Corpu menggunakan formula Jack J Phillips dengan merubah kata “Training” menjadi “Learning” adalah sebagai berikut :

ROTI (ROLI) = (NET LEARNING BENEFIF/ LEARNING COST) x 100%

• Net Learning Benefit = Learning Benefit – Learning Cost
• Learning Benefit = Δ Benefit x Base value (20,18%)
• Benefit : seluruh manfaat/peningkatan/perbaikan atas Output, kualitas, efisiensi biaya, waktu yang dapat dikonversi ke rupiah
• Δ Benefit : Selisih (perubahan kinerja) sebelum pembelajaran diselenggarakan dengan sesudah penyelenggaraan pembelajaran
• Base Value : persepsi peserta (dalam %) atas pengaruh pembelajaran terhadap kinerja
• Learning Cost, yaitu seluruh biaya yang dikeluarkan dalam penyelenggaraan pembelajaran

ROTI dilakukan hanya untuk pembelajaran dengan persyaratan berikut:

• Pembelajaran yang akan dievaluasi memiliki dampak langsung terhadap business results perusahaan dan memang ditujukan untuk meningkatkan kinerja perusahaan secara langsung.
• Evaluasi Level 3 dan Level 4 telah dilakukan untuk pembelajaran yang akan dilakukan perhitungan ROTI dan hasilnya
  

Evaluasi Instruktur merupakan survey untuk mengetahui kualitas instruktur pembelajaran. Survey ini mengukur beberapa aspek yaitu:

• Kedisiplinan
• Penampilan dan profesionalisme
• Kemampuan dalam menjelaskan dan menyampaikan materi
• Kemampuan dalam membangun suasana pembelajaran yang menarik dan menyenangkan
• Penguasaan materi
• Kejelasan penyampaian materi

Evaluasi Instruktur ini dilakukan sesaat setelah pembelajaran selesai bersamaan dengan evaluasi level 1 dan evalusi level 2 formatif.